Klaster 4 merupakan pelayanan pada penyakit menular yang meliputi
a. Surveilans
b. Penemuan kasus
c. Penyelidikan epidemiologi
d. Pengendalian vektor
e. Pelayanan Kesehatan lingkungan
Klaster 4 merupakan pelayanan pada penyakit menular yang meliputi
a. Surveilans
b. Penemuan kasus
c. Penyelidikan epidemiologi
d. Pengendalian vektor
e. Pelayanan Kesehatan lingkungan
surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan
Penemuan kasus adalah proses identifikasi kasus potensial yang dilakukan secara berulang. Dalam bidang kesehatan, penemuan kasus dapat dilakukan untuk berbagai penyakit, seperti tuberkulosis (TBC). ujuan penemuan kasus Menemukan kasus yang tidak terdeteksi, Meningkatkan penemuan kasus, Mempercepat program penanggulangan penyakit, Memastikan identifikasi yang akurat dan konsisten. Cara penemun kasus dengan
a. Meninjau pasien di lingkungan klinis
b. Memeriksa daftar
c. Menggunakan basis data
d. Mencari orang yang berisiko
e. Mencari orang yang bergejala
f. Melakukan deteksi
Penyelidikan epidemiologi adalah kegiatan untuk mencari tahu penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarannya. Penyelidikan epidemiologi dilakukan untuk mengendalikan masalah kesehatan. Komponen penting epidemiologi Frekuensi masalah kesehatan, Penyebaran masalah kesehatan, Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan. Langkah-langkah penyelidikan epidemiologi
a. Menetapkan definisi kasus
b. Mengonfirmasi kasus
c. Mengumpulkan data kasus
d. Menyelidiki lingkungan
e. Mengidentifikasi faktor risiko
f. Menganalisis data
g. Melaporkan dan melakukan tindak lanjut
Pengendalian vektor adalah upaya untuk mengurangi populasi vektor atau memutus rantai penularan penyakit. Vektor adalah hewan yang menularkan penyakit, seperti mamalia, burung, serangga, atau artropoda. Tujuan pengendalian vektor adalah: Menurunkan risiko penularan penyakit, Menghindari kontak antara manusia dan vektor, Membasmi vektor yang menularkan penyakit. Cara pengendalian vektor dengan cara
a. Menggunakan bahan kimia, seperti insektisida, larvasida, dan kelambu
b. Mengubah lingkungan, seperti membersihkan sarang nyamuk, menguras tempat penampungan air, dan menutup ventilasi rumah
c. Penyebaran ikan pemakan larva nyamuk
d. Penyebaran Bacillus thuringiensis
Pelayanan kesehatan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mencegah penyakit. Pelayanan kesehatan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mencegah penyakit.
a. Tujuan pelayanan kesehatan lingkungan
1) Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan
2) Meningkatkan kualitas hidup manusia
3) Mencegah penyakit dan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor risiko lingkungan
4) Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan
b. Sasaran pelayanan kesehatan lingkungan
1) Tempat umum, seperti hotel, terminal, pasar, dan pertokoan
2) Lingkungan pemukiman, seperti rumah tinggal dan asrama
3) Lingkungan kerja
4) Pengawasan Inspeksi sanitasi depot air minum dan juga pengambilan sampel